Latar Belakang LPPK Konstruksi Indonesia

Kompetisi positif di dunia kerja dewasa ini semakin terasa, terlebih lagi dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mengharuskan calon tenaga kerja mampu bersaing secara Knowledge (pengetahuan), Skill (keterampilan/keahlian) dan Attitude (pola sikap) serta diakui kompetensinya (berupa sertifikat). Begitu juga persaingan untuk meningkatkan kualitas diri maupun institusi, misalnya institusi sekolah (baik untuk anak didik maupun pendidik) dalam meraih prestasi diri, prestasi kelas dan prestasi sekolah serta untuk masuk ke perguruan Tinggi Negeri/Perguruan tinggi yang diminati. Atau Persaingan Institusi untuk mendapatkan tender suatu pekerjaan dimana diharuskan SDM yang bekerja pada Institusi tersebut berkompeten yang dibuktikan dengan sertifikasi, yang tidak kalah pentingnya adalah kompetisi antar negara dalam hal persiapan sumber daya manusianya karena peningkatan kemampuan SDM akan meningkatkan kualitas, produktivitas dan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia.

Kesemuanya itu harus disiapkan secara serius oleh yang bersangkutan baik melalui lembaga pendidikan Formal (Sekolah/Perguruan tinggi) maupun pendidikan non Formal berupa lembaga pelatihan kerja atau lembaga kursus seperti kami ini, untuk melatih diri dan mensertifikasi kemampuannya. Oleh karena itu KAMI MENDIRIKAN Lembaga Pelatihan dan Pendidikan Kerja Konstruksi Indonesia yang disingkat LPPK Konstruksi Indonesia

  • Visi : Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Yang Kompeten dan Taat Azas Untuk Memenangkan Persaingan Dunia Kerja.
  • Misi :
  1. Membuat program, sarana dan prasarana pelatihan mengikuti kemajuan teknologi dan serapan pasar kerja untuk lulusan pelatihan.
  2. Mengadakan pelatihan kerja berbasis kompetensi  dan Taat Azas serta melaksanakan Uji Kompetensi.
  3. Mengembangkan sistem manajemen mutu dan sistem Manajemen K3L dalam penyelenggraan pelatihan dan sertifikasi.
  4. Melaksanakan sosialisasi atau memberikan informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
  5. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pengelola lembaga pelatihan kerja dan instruktur serta  mengoptimalkan peranan personil sesuai dengan tugas dan fungsinya.